10 Tips Menulis Keren Ala Raditya Dika, Langsung Best Seller
Tips Nulis Keren Ala Raditya Dika-Siapa sih yang nggak kenal sama Raditya Dika? Penulis, Standup Comedian, Youtuber, dan Influencer ini memulai karya pertamanya dengan novel best sellernya, Kambing Jantan. Hingga saat ini Raditya masih eksis di dunia industri kreatif dan kepenulisan.
Banyak sekali buku Raditya Dika yang keren dan dan menjadi best seller. Penasaran bagaimana cara menulis kreatif ala Raditya Dika? Simak artikel ini sampai selesai ya!

Tips Nulis Kreatif Ala Raditya Dika!
Berikut ini adalah beberapa tips nulis keren dan kreatif ala Raditya Dika yang bisa kamu coba!
1. Pastikan Alur dan Premis Sudah Jelas
Dalam membuat sebuah cerita, tentu alurnya harus jelas terlebih dahulu. Mengapa begitu? Biar nanti ditengah tengah cerita kamu tidak bingung membawa arah ceritamu kemana.
Pastikan saat membuat alur, kamu bisa merangkai alur ceritamu menjadi satu kalimat saja! Kamu bisa menggunakan premis karakter – tujuan – halangan lalu menyusunnya menjadi satu gagasan. Dengan begitu, kamu bisa mudah mendeteksi kekurangan dalam ceritamu.
Misalnya dalam cerita Malam Minggu Miko, premisnya yakni seorang laki-laki sudah lama menjomblo (karakter) lalu ia sangat ingin berkencan dengan perempuan yang dia suka (tujuan) sayangnya malah temannya memberi nasehat-nasehat aneh (halangan).
2. Gunakan Kalimat Pembuka yang Menggugah
Kalimat pembuka merupakan poin penting yang tidak bisa kamu abaikan. Tentu saja setelah membaca judul, para pembaca akan membaca kalimat pembuka terlebih dahulu.
Jika kamu gagal membuat pembaca tergugah dikalimat pertama, maka sulit untuk membuat mereka mau melanjutkan bacaannya. Kamu bisa mencontoh kalimat pembuka yang digunakan Raditya Dika dalam novel-novelnya.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mencontoh kalimat pembuka yang digunakan Raditya Dika dalam video youtube atau standup comedy-nya.
Baca Juga: 5 Buku Tentang Tips Menulis yang Wajib Dibaca
3. Jangan Takut Menulis Jelek
Tidak ada orang yang mengawali suatu karya langsung bisa sempurna. Tentu semua prosesnya bertahap, bukan? Jangan karena takut tulisanmu jelek atau tidak dibaca orang, lantas kamu malah tidak mau mulai menulis.
Justru saat mulai menulis dan mendapat feedback dari banyak orang, kamu dengan mudah akan mengembangkan dan memperbaiki kualitas cerita kamu.
4. Jangan Gunakan Nama Tokoh yang Aneh-Aneh
Eits, pemilihan nama tokoh juga merupakan hal penting. Usahakan menggunakan nama tokoh yang sudah familiar di tengah pembaca, ya. Mengapa begitu? Biar pembaca mudah mengingat tokoh kamu.
Tak hanya itu, menggunakan nama yang familiar juga memudahkan pembaca untuk membuat visualisasi cerita. Dengan begitu pembaca lebih mudah untuk believe dengan cerita yang kamu buat.
Kalau menggunakan nama yang nggak familiar, tentu sulit untuk para pembaca memvisualisasikan cerita kamu, bukan?
5. Buat Karakter yang Memiliki Kelemahan
Tidak ada manusia yang sempurna, kan? Nah, untuk mempermudah pembaca relate sama cerita , ada baiknya untuk membuat sisi kelemahan pada tokoh. Makin menarik, kalau di cerita tersebut kamu bisa menjelaskan perubahan karakter tokoh untuk menjadi lebih baik.
Bahkan kalau melihat dari Film The Amazing Spiderman pun, tokoh utama juga butuh waktu untuk sampai memiliki value membantu sesama, bukan? Intinya jika tokoh memiliki suatu kelemahan, maka lebih mudah untuk membuat cerita yang menjelaskan prosesnya menjadi seseorang yang lebih baik.
Baca Juga: 10 Tips Fokus Menulis, Cobain Yuk!
6. Jangan Terlalu To The Point
Dalam membuat cerita, upayakan untuk tidak terlalu to the point. Maksudnya, kamu tidak perlu menjelaskan maksud narasi secara gamblang. Cukup berikan deskripsi yang jelas dan menarik, lalu pembaca dengan mudah akan menyimpulkannya.
Cara seperti ini akan lebih mudah menarik pembaca dibanding kamu harus menjelaskan maksud narasi secara langsung.
7. Tulislah Apa yang Kamu Suka
Menulis cerita adalah proses yang panjang. Jika dalam prosesnya sudah tidak suka, tentu kamu akan sulit menyelesaikan cerita hingga akhir. Biasanya penulis-penulis akan menuliskan cerita dari hal-hal yang mereka sukai atau membuat mereka gelisah.
Misalnya jika kamu menyukai genre komedi, maka cobalah untuk menulis genre komedi dulu. Meskipun pembaca genre komedi tidak sebanyak genre romance misalnya (sumber: Survei Cabaca 2022).
8. Bagi Ceritamu Jadi 3 Babak
Sebenarnya ini bukan teknik baru lagi. Membagi cerita menjadi 3 babak memang memudahkan penulis untuk membuat segmentasi cerita. Lalu, bagaimana caranya? Ada tiga rumus yang perlu kamu ingat.
- Jelaskanlah mengenai karakter tokoh di babak pertama
- Jelaskan mengenai upaya atau usaha tokoh di babak kedua
- Jelaskan mengenai hasil tokoh di babak ketiga
Baca Juga: 7 Lagu Barat Romantis yang Cocok Jadi Teman Menulis
9. Tuliskan Draft
Kamu juga harus ingat bahwa draft adalah file yang masih bisa diedit. Jadi, jangan terlalu perfeksionis saat membuat draft. Tulis saja ceritamu secara mengalir. Setiap ada ide cerita baru, segera tulis dan kumpulkan draft-draftnya.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk mendokumentasi cerita kamu. Kamu juga bisa menyebarkan draft tersebut kepada teman-temanmu untuk mendapatkan feedback dari mereka.
10. Stop Mengumbar Cerita secara Berlebihan
Meskipun di poin sebelumnya, kamu boleh membagikan draf cerita kamu untuk dievaluasi teman-temanmu, namun jangan sampai kamu mengumbar keseluruhan cerita secara berlebihan ya!
Tak hanya sampai disitu, jangan terlalu mengumbar cerita juga dalam narasimu. Biarkan pembaca menebak-nebak dan mengartikan sendiri maksud ceritamu.
Baca Juga: 8 Artis Hollywood yang Pernah Menulis Buku
Nah, itulah tips menulis keren dan kreatif ala Raditya Dika. Kalau kamu tertarik menulis novel, Cabaca punya Fitur Karya yang bisa kamu manfaatkan. Yups, di fitur Karya, kamu bisa menuliskan cerita-cerita secara bebas loh! Jika ceritamu bagus, novelmu juga bisa di monetisasi!
Caranya gampang banget! Cukup masuk ke web atau aplikasi Cabaca pakai akun kamu, lalu cari tanda plus (+) dibagian bawah beranda. Udah deh, kamu bisa mulai nulis. Gampang banget kan. Coba aja buka website cabaca disini.