8 Novel Tentang G30S/PKI yang Wajib Kamu Baca

8 Novel Tentang G30S/PKI yang Wajib Kamu Baca - Kisah kelam yang terjadi di Indonesia puluhan tahun lalu ini, pasti tak lekang dari ingatan kita. Bagaimana kisah G30S/PKI yang terjadi pada tengah malam itu telah menancap dalam ingatan kita, betapa kengerian itu terjadi dan kisahnya yang masih belum tersingkap dengan jelas.

Daftar Novel Sejarah Tentang G30S/PKI

Dikarenakan kisah tersebut sungguh masih tertanam dalam ingatan, banyak novelis yang menceritakannya kembali atau mengambil kisah dengan latar belakang tahun 1965, di mana peristiwa G30S/PKI terjadi.

Berikut ini merupakan novel tentang G30S/PKI atau yang mengambil latar belakang G30S/PKI.

1. Ronggeng Dukuh Paruk

Sumber: infobudaya.net

Ronggeng Dukuh Paruk merupakan novel karya Ahmad Tohari. Novel fenomenal ini sudah dicetak dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa dari beragam negara. Dengan latar waktu tahun 1960-an, novel ini bercerita tentang seorang penari ronggeng bernama Srintil. Padukuhan yang miskin jadi kembali semarak dengan hadirnya ronggeng baru. Novel ini banyak mengangkat potret kemiskinan rakyat pada saat itu.  Digambarkan pula, bagaimana kehancuran dukuh Paruk karena isu politik yang memilukan.

2. Cantik Itu Luka

Sumber: derapdesa.id

Novel dari Eka Kurniawan ini pernah masuk long list Khatulistiwa Literary Award tahun 2003 dan mendapatkan penghargaan World Readers pada 2016. Tulisannya memang memiliki daya tarik tersendiri karena berlatar belakang pemberontakan pada tahun 1965. Eka mengisahkan nasib anak-anak manusia yang telah menjadi korban kekuasaan dan kutukan karma.

Novel ini menceritakan mengenai perempuan cantik keturunan Belanda bernama Dewi Ayu yang menjadi korban kekejaman perang dan perebutan kekuasaan.

3. Amba

Sumber: goodreads.com

Tak hanya persoalan cinta, novel Amba karya Laksmi Pamuntjak ini membawa persoalan politik. Berlatar belakang tahun 1965 kisah Amba dan Bhisma adalah kisah cinta berbalut politik yang terjadi pada bulan September di tahun tersebut. Tahun di mana kejadian G30S/PKI terjadi.

Dalam novel sejarah ini, diceritakan pada masa itu jutaan orang dituduh sebagai komunis, kemudian dibantai habis-habisan. Novel ini diterbitkan di tahun 2012 dalam bahasa Inggris dengan judul The Question of Red, barulah kemudian terbit dalam versi bahasa Indonesia.

4. Pulang

Sumber: today.line.me

Bercerita mengenai mantan wartawan yang terkena kasus lantaran menyinggung mengenai birokrat saat itu. Novel dari Leila S. Chudori ini merupakan salah satu novel yang menggunakan pemberontakan G30S/PKI sebagai latar hingga berpuncak pada reformasi 1998.

Baca Juga: 5 Puisi Widji Thukul yang Paling Populer

5. Gadis Kretek

Sumber: id.carousell.com

Buku ini disampaikan lebih ringan daripada keempat buku di atas. Sebuah novel dari Ratih Kumala ini juga mengusung tema PKI. Dikisahkan juga pengusaha kretek yang saling adu, yang turut mewarnai kisah berlatar belakang tahun 1965, di mana kejadian G30S/PKI terjadi.

6. 65

Sumber: bukalapak.com

Novel ini merupakan karya Gitanyali yang terbit tahun 2012. Novel ini berkisah tentang memori dan perjalanan anak dari seorang eks-PKI saat mencoba rekonsiliasi atau berdamai dengan masa lalu. Novel ini adalah kelanjutan dari buku sebelumnya bertajuk Blues Merbabu (2011). Novel 65 mengambil setting di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Jakarta, Bangkok, Hongkong, serta beberapa tempat lainnya.

7. Cerita Cinta Enrico

Sumber: kabarinews.com

Novel ini disebut-sebut oleh Ayu Utami sebagai novel kisah nyata. Sesuai judulnya, novel ini sebenarnya novel tentang cinta yang di bagi ke dalam tiga bagian meliputi: Cinta Pertama, Patah Hati, dan Cinta Terakhir?

Pada bagian Cinta Pertama inilah, kita sebagai pembaca akan memasuki dan turut mengalami hari di mana pemberontakan militer pecah. Cinta pertama yang dimaksud di sini adalah cinta Enrico pada ibunya, yang membawanya masuk ke hutan belantara sejak masih orok.

8. Roekiah 1965

Novel ini berkisah tentang Roekiah, gadis desa berusia 16 tahun yang sangat terobsesi pada kesenian ludruk. Bapaknya meninggal saat dia masih kecil, lalu dipisahkan dari ibunya secara paksa. Roekiah memutuskan menjadi pemain ludruk agar mudah menemukan ibunya. Kondisi politik tahun 1965-1969 melarang adanya segala bentuk kesenian, termasuk ludruk. Oleh karena itu, Roekiah bergabung dalam kelompok ludruk bawah tanah bentukan Rahman. Apakah Roekiah berhasil menemukan ibunya?

Baca novelnya secara gratis di sini

Itulah beberapa novel tentang G30S/PKI atau yang mengambil latar tahun pada saat peristiwa itu terjadi. Sama seperti kronologi G30S/PKI yang sering jadi bahan diskusi, kisah berlatar belakang tahun tersebut, menjadi kisah yang menarik diperbincangkan. Itulah alasan kenapa beberapa novel di atas, sampai dicetak dan diterjemahkan di negara lain dengan berbagai bahasa. Kalau kamu sendiri, apakah sudah membaca salah satunya?

Baca Juga: 7 Lagu Barat Romantis yang Cocok Jadi Teman Menulis

Kamu juga suka baca novel gratis? Di Cabaca.id ada banyak novel Indonesia gratis. Install aplikasi Cabaca untuk download novel gratis dan baca offline novel yang kamu suka!

Sudah pakai aplikasi Cabaca? Install yuk!

Baca novel-novel Cabaca di sini:

  1. Novel-novel Islami
  2. Novel-novel Romantis
  3. Novel-novel Office Romance
  4. Novel-novel Horor
  5. Novel-novel Sejarah