Novel Wanita Rumah Bordil by Naysa
Novel Wanita Rumah Bordil by Naysa – “Don’t you miss me?” tanya Leo sambil menyeringai saat mendapati Selena menatap tubuh terbukanya.
“Shut up!” umpat Selena mengangkat badannya yang langsung dibantu oleh Leo. Kini jantungnya berdebar kencang.
“Shit!” Leo menggeram dengan mencengkeram kuat pinggang berpeluh milik Selena kemudian kemudian tubuhnya mengentak bagian terdalam sang wanita. Sementara itu Selena menggigit keras bahu Leo untuk untuk menyalurkan keputusasaannya.
***
Sebagai pekerja s*ks komersial sekaligus primadona di Rumah Bordil Madam Diane, Selena memiliki pelanggan para kaum borjuis dengan tarif fantastis. Dia cantik, anggun, bergelimang harta dan reputasinya sebagai kupu-kupu malam sudah tidak diragukan lagi. Namun, dunia malam yang gemerlap itu mulai meredup ketika Selena dipertemukan kembali dengan Leonard, mantan suami yang dibencinya.
Masalahnya Selena tidak bisa berlama-lama membenci karena dia harus melayani mantan suaminya setiap malam. Bukan sebagai suami dan istri, tetapi sebagai pemberi dan penyewa jasa dengan bayaran uang setiap sesinya.
Mampukah Selena bertahan di dalam hubungan berlandaskan uang saat dia belum sepenuhnya melupakan mantan suaminya?
Bab 1 Novel Wanita Rumah Bordil
Bangunan modern tiga lantai di bilangan Ibu Kota dengan dinding berwarna biru laut dan pintu merah cerah tinggi besar dengan ukuran 2,5 meter dengan gagang pintu emas di kedua pintunya. Rumah dengan banyak kamar tersebut menampung lebih dari 30 wanita pekerja sosial. Wanita yang berprofesi sebagai kupu-kupu malam itu ada di bawah naungan Madam Diane.
Ryunza–hanya nama samaran–adalah salah satunya. Nama asli Ryunza adalah Selena. Namun, tidak pernah ada yang tahu nama aslinya dan ia juga tidak berniat memberitahukannya pada siapa pun karena ia ingin mengubur masa lalunya dalam-dalam. Terlepas dari masa lalunya, sekarang sosok Ryunza sudah menjelma menjadi salah satu wanita pekerja malam yang paling diminati para pria hidung belang.
Sebagai wanita kelas atas di kalangan para pekerja malam, hari-harinya dihabiskan dari lokalisasi hingga ke hotel-hotel. Seperti malam ini, Ryunza sudah ada di rumah lokalisasi. Tidak lama setelah dia sampai, seorang wanita paruh baya berpakaian glamor dan dandanan seperti sosialita Ibu Kota itu mendekatinya. Perempuan dengan bulu mata panjang dengan bibir warna merah menyala tersebut biasa dipanggil dengan sebutan Madam Diane atau Mami oleh para wanita rumah Bordil. Wanita itu yang menerima semua panggilan eksekutif muda dan milyader saat menginginkan wanita asuhannya untuk menghangatkan ranjang mereka.
“Ryunza, kamu sudah ke Rumah Sakit, Cantik? Nanti malam Mr. Gabriel di Hotel The Langham, seperti biasa paripurna, ya.” Madam Diane mengedipkan sebelah matanya dengan rokok terjepit di sela jarinya.
“Sudah Mami, kemarin. Dan tadi ambil hasilnya, semuanya ok. Mr Gabriel... ah yang sedikit hyper, tapi masih bisa dikendalikan. Ada permintaan khusus?” tanya Ryunza setelah duduk di sebelah Mami.
“Hanya minta rambut kamu digerai. Dia satu-satunya tamu yang tidak banyak minta. Kata kamu paling bersih juga, kan?” Mami menghisap rokok mahalnya dan mengembuskan perlahan dengan kaki saling tertumpu.
“Iya, memang. Mr. Gabriel itu pria yang super bersih. Dia bisa mandi berkali-kali setiap permainan. Sedikit menjengkelkan, tapi bukan masalah besar.” Ryunza mengedarkan pandangan semakin dalam pada lantai bawah yang memiliki delapan kamar tersebut. “Sepi sekali, Mi. Siang-siang gini pada banyak Job?”
Ryunza melirik kamar-kamar yang memutari ruang terbuka di tengahnya, tempat di mana sofa besar berbentuk lingkaran terbagi dua itu berada. Ryunza dan Madam Diane duduk di sofa besar tersebut, hanya berdua saja. Jika biasanya siang hari seperti sekarang rumah tersebut selalu ramai dengan wanita berseliweran mengenakan celana pendek dan kaos kebesaran, kini yang tertangkap mata Ryunza hanya sunyi.
“Sebagian tidur, subuh baru pada pulang. Sebagian lagi ke salon, sebagian check up.
Dan yang junior-junior sedang menjalani pendidikan.” Mami menghisap rokok perlahan.
Ryunza paham arti kata menjalani pendidikan, beberapa tahun lalu ia juga menjalaninya langsung dari Mami. Ryunza sudah membuat Mami tertarik sejak pertama bergabung hingga dirinya bukan diajari oleh para senior seperti perempuan lainnya, tetapi diajari langsung oleh Madam Diane. Hal yang tidak didapatkan dari wanita lainnya. Hal ini yang menjadikan Ryunza primadona Rumah Bordil dengan tarif paling fantastis dan memiliki tamu para kaum borjuis.
Pendidikan yang dimaksud adalah mengajari wanita yang baru terjun untuk dapat merayu, mencumbu dan menaikkan gairah para tamu yang membayar mahal mereka semua.
Bahkan para wanita baru tersebut akan diajarkan bagaimana memuaskan tamu-tamunya dengan permainan mereka apa pun kondisi sang tamu.
“Oh,” jawab Ryunza pelan.
Madam Diane mengedikkan dagu pada meja besar kaca bulat di hadapan mereka. Dia sedang menawarkan rokok mahalnya pada sang wanita kesayangan. Tidak ada selain Ryunza yang diperlakukan manis seperti itu. Alasan perlakuan manisnya karena hampir 80% tamu kelas kakapnya menginginkan hanya Ryunza seorang.
“Aku sedang sedikit sakit tenggorokan Mi, terima kasih. Aku langsung pulang saja, mau istirahat nanti sore baru ke salon. Bye, Mi.” Ryunza mencium kedua pipi Mami yang berwarna merah.
Madam Diane membalas dengan menepuk punggung Selena dengan sebelah tangannya.
“Bye, Cantik. Mami tahu kamu yang terbaik,” tukas Mami.
Baru memasuki mobil untuk meninggalkan Rumah Bordil, Ryunza menerima pesan dari Mr. Gabriel. Ryunza hafal mati nomor tersebut tanpa ia simpan di kontaknya. Hanya tertulis merah hitam, tetapi Selena bisa langsung mengingatnya.
“Baiklah Mr. Gabriel, aku akan menguras dompet dan tenaga kamu malam ini,” seringai Ryunza di balik kemudi.
Buat apa download novel pdf ilegal? Kalau Cabaca bisa jadi aplikasi baca novel gratis favoritmu. Selain novel dewasa dan novel 18+, ada banyak novel menarik lainnya mulai dari novel tentang pernikahan hingga novel petualangan. Download Cabaca sekarang untuk bisa baca novel gratis setiap hari. Unduh aplikasi Cabaca di Google Play.