Apa Itu Daftar Pustaka, Bibliografi dan Referensi?

Apa Itu Daftar Pustaka, Bibliografi dan Referensi-Apakah kamu pernah mendengar istilah daftar pustaka, bibliografi dan referensi? Kalau kamu sering menulis non fiksi, kamu pasti tidak akan asing dengan istilah ini.

Lalu apa perbedaan daftar pustaka dan daftar referensi? Sebenarnya apabila dicermati secara lanjut di KBBI maupun Tesaurus, keduanya adalah sama. Namun, kerapkali disalahpahami berbeda. Hal tersebut karena daftar pustaka selalu ditaruh di belakang, sedangkan referensi melebur menjadi satu dengan karya tulis.

Unsplash

Pengertian Daftar  Pustaka, Bibliografi, dan Referensi

Berdasarkan pengertiannya di KBBI, berikut merupakan arti dari referensi maupun daftar pustaka:

1. Referensi

Referensi adalah sumber acuan (rujukan, petunjuk)

2. Bibliografi

Bibliografi (kalau kamu melakukan pencarian di Tesaurus, akan keluar kata bibliografi untuk referensi) adalah daftar buku atau karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang suatu subjek ilmu; daftar pustaka.

3. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku, dan disusun menurut abjad.  

Dari ketiga pengertian tersebut, dapat kita ketahui bahwa ketiganya sama aja. Tujuannya untuk mencantumkan daftar rujukan tempat penulis mengambil data maupun mengutip sesuatu.

Baca Juga: 15 Penyebab Naskah Ditolak Penerbit, Catat Nih!

Contoh Penerapan Pada Tulisan

Berikut merupakan contoh yang akan mempermudah kamu dalam memahami: Seperti dalam bukunya yang berjudul XXX, YYY mengatakan bahwa di bawah langit, tidak ada yang benar-benar baru. Sehingga demikian, dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa tanpa adanya pengecekan secara mendalam, sebuah karya tidak bisa dikategorikan sebagai plagiat dengan mudah. Apalagi sampai harus menyerang fisik dari pengarang tersebut.

Dari paragraf di atas, dapat kita lihat bahwa tulisan tebal (bold) masuk dalam kategori mengutip tulisan maupun omongan orang lain. Itulah yang dinamakan dengan referensi atau rujukan yang diambil dari orang lain.

Sedangkan kalimat yang bergaris bawah merupakan pendapat penulis mengenai suatu permasalahan yang sedang dituliskan. Pendapat itu tidak merujuk kepada orang lain, sehingga tidak perlu dibumbui nama.

Itulah sedikit contoh referensi yang bisa diterapkan dalam karya non fiksi. Jadinya, dalam penulisan daftar pustaka nantinya, buku yang dikutipkan (referensi) haruslah dituliskan lagi di halaman belakang (seperti penulisan daftar pustaka pada umumnya).

Perlu diingat bahwa kamu tidan perlu membuat  daftar referensi, sebagaimana daftar pustaka.

Lalu apakah bisa rujukan atau  referensi diambil dari internet? Tentu sangat bisa. Internet ini tidak terbatas. Kamu bisa mengambil referensi dari artikel, video dan sebagainya.

Contoh daftar rujukan dari internet adalah sama seperti di atas. Kamu harus mencantumkan nama narasumber dan media tempat kutipan itu ditayangkan. Barulah nanti di daftar pustakanya, kamu tuliskan lengkap referensi tersebut, yang terdiri dari: nama narasumber, media publikasi, tanggal publikasi, tanggal akses, serta link menuju media itu.

Penulisan Referensi Untuk Buku Fiksi

Bagaimana dengan buku fiksi? Apakah perlu referensi? Tentu juga perlu. Hal itu bermanfaat supaya tulisanmu berdasar dan valid. Meskipun fiksi, tulisanmu haruslah logis dan tidak mengada-ada.

Contohnya, ketika seseorang tertabrak kakinya, apakah kepalanya harus diperban juga? Jawabannya tentu tidak. Kalau kakinya yang cedera dan kepalanya baik-baik saja, ya, itu tidak perlu diperban. Inilah fungsi referensi dari buku fiksi.

Kemudian apakah referensi pada fiksi perlu dituliskan ke dalam daftar pustaka? Beberapa buku, seperti cerita anak, kebanyakan dituliskan. Sedangkan untuk novel, kebanyakan tidak perlu dituliskan.

Baca  Juga: 101 Istilah Dalam Dunia Penerbitan yang Kamu Wajib Tahu

Itulah penjelasan mengenai daftar pustaka, bibliografi, dan referensi yang perlu kamu tahu. Jika kamu tertarik untuk menulis fiksi  seperti novel, kamu bisa menuliskannya di Cabaca.  Cabaca adalah aplikasi novel digital yang terkurasi. Kamu bisa mensubmit tulisanmu di aplikasi Cabaca dengan menggunakan  Fitur Karya.

Caranya sangat mudah! Cukup masuk aplikasi Cabaca dengan akunmu, lalu klik tombol plus (+) pada bagian tengah bawah. Karyamu juga bisa termonetisasi, mendapat kontrak eksklusif, dan mendapatkan free promote dari Cabaca loh [Lisma]