Bab 1 - Darah Biru
“Tuan Putri Sekarkedhaton, sebentar lagi saatnya untuk naik ke atas podium.”
Rahajeng mengangguk, tersenyum kecil kepada sekretaris pribadinya sebelum menghadap lautan manusia di balik tirai merah yang menghadiri upacara ini. Tubuh mungilnya dibalut dengan sebuah kebaya berwarna emas dengan jarik cokelat yang serasi, sementara rambut