17 Tips Menulis Kreatif, Dijamin Ampuh Menarik Pembaca!

Tips Menulis Kreatif, Dijamin Ampuh Menarik Pembaca! - Pernahkah saat menulis, kamu merasa tulisanmu begitu-gitu aja dan sangat membosankan? Bisa jadi hal itu terjadi karena kamu kurang membubuhkan kreatifitas dalam tulisan. Tulisan yang memiliki unsur kreativitas lebih menarik untuk dibaca, bukan?

Lalu apa itu menulis kreatif dan bagaimana cara menulis kreatif? Simak penjelasannya berikut ini!

Vocasia

Cara Menulis Kreatif, Auto Punya Tulisan Bagus!

Sebelum mengetahui cara menulis kretaif, ada  baiknya kamu memahami dahulu apa itu menulis kreatif dan jenis-jenisnya!

Apa Itu Menulis Kreatif?

Menulis kreatif merupakan sebuah proses menulis yang berbeda dengan tulisan yang sudah ada. Mudahnnya, menulis kreatif adalah memastikan bahwa dalam sebuah tulisan terdapat  ciri khas yang membuat adanya diferensiasi dengan tulisan-tulisa lain yang sejenis.

Tentu saja proses menulis keratif akan berbeda dengan menulis jurnal, laporan atau artikel ilmiah. Jika tulisan-tulisan ilmiah tersebut terikat data  dan cenderung kaku, maka menulis kreatif lebih luwes dan berorientasi untuk membuat pembaca tertarik.

Bagaimana Cara Menulis Kreatif?

Sebenarnya cara menulis keratif gampang-gampang susah. Mengapa begitu? Karena memang tidak ada formula pakem yang relate digunakan untuk semua orang dalam menulis keratif.

Tentu setiap orang memiliki ritual atau  caranya masing-masing dalam proses menulis kreatif. Meski begitu, mungkin beberapa tips menulis kreatif di artikel ini bisa kamu coba!

Baca Juga: 10 Tips Menulis Keren Ala Raditya Dika, Langsung Best Seller

Jenis-Jenis Tulisan Kreatif

Ada beberapa jenis hasil dari proses menulis kreatif yang perlu kamu ketahui sebagaimana berikut:

1 Novel

Novel merupakan salah satu karya sastra yang mengharuskan penulisnya memiliki kreatifitas dan  resistensi yang tinggi. Mengapa begitu? Hal ini karena  saat menulis novel, fokus utamanya adalah mentransfer ide cerita dan mengemasnya menjadi naskah yang menarik.

Tentu ini bukan hal yang mudah. Apalagi saat penulis mengalami writer block yang tentu akan mengganggu kreatifitas. Adapun novel sendiri, dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu novel non fiksi dan novel fiksi.

Meskipun keduaya membutuhkan daya kreatifitas yang tinggi, namun novel fiksi membutuhkan imajinasi yang lebih tinggi dibandingkan novel non fiksi

2 Naskah Film

Naskah film merupakan salah satu hasil kepenulisan kreatif yang nantinya akan diperankan kembali oleh tokoh--tokoh didalamnya. Biasanya naskah film berisikan banyak dialog dengan narasi atau setting yang lebih jelas dibandingkan jenis tulisan kreatif pada umumnya.

Mengingat naskah film akan diperankan secara langsung, penulis wajib untuk membuat naskah yang mudah diimpelementasikan di dunia nyata.

3 Puisi

Puisi adalah jenis tulisan kreatif yang paling umum dibuat semua orang. Meski terlihat sederhana,  namun proses menulis sebuah puisi ternyata tidak gampang loh!

Pemilihan diksi dan rima menjadi hal utama yang juga dipertimbangkan dalam menulis puisi. Ada baiknya saat menulis puisi, kamu banyak membuka KBBI untuk menemukan kata yang indah dan lebih akurat.

Tips Menulis Kreatif

Berikut adalah beberapa tips menulis kreatif yang bisa kamu praktekkan dengan mudah!

1 Pakailah Teknik Deskripsi

Sebelum menulis mengggunakan teknik deskripsi, tentu kamu harus memahami dulu apa itu deskripsi. Deskripsi merupakan tulisan yang berfungsi membuat pembaca mendapatkan kesan pada objek atau gagasan yang sedang disampaikan oleh penulis.

Penulisan teknik deskripsi identik dengan adegan yang bisa divisualisasikan pembaca. Namun, penulis tidak perlu menjelaskannnya secara detail.

Cukup sampaikan poin atau rambu-rambu adegannya, lalu biarkan pembaca menafisrkan narasi tersbut dengan pikiran mereka masing-masing.

2 Pakai Panca Indra Untuk Menggambarkan Sesuatu

Dengan menggunakan panca indra manusa bisa merasakan dan membalas aktivitas fisik. Panca indra sendiri mampu mengumpulkan informasi-informasi yang kemudian akan dilanjutkan diotak untuk membuat keputusan respon.

Nah, kamu bisa menggunakan panca indra ini untuk membuat narasi yang lebih hidup. Misalkan kamu membuat tulisan dengan majas yang membutuhkan analogi dari indra penciuman atau penglihatan.

Dengan begitu, tulisanmu akan lebih mudah dimengerti dan dirasakan  oleh pembaca.

3 Upayakan Jangan Menggunakan Kata Sifat

Saat menulis kreatif, cobalah untuk menghindari penggunaan kata sifat. Apa itu kata sifat? Kata sifat merupakan sebuah kata yang digunakan untuk mengganti kata benda. Kata sifat biasa digunakan untuk menjelaskan suatu objek dengan bahasa yang lebih spesifik.

Menggunakan kata sifat secara berlebihan, akan membuat tulisanmu lebih singkat dan kurang bercerita. Hal ini tentu membuat pembaca merasa bosan, karena informasi yang disajikan terlalu to the point.

Alih-alih menuliskan "wanita itu kepedasan", kamu bisa menulis "Setelah mengunyah beberapa detik, wanita itu spontan mengambil air putih didepannya lalu meneguknya hingga habis. Terlihat wajahnya memerah dan matanya mengeluarkan air."

4 Jangan Menggunakan Kata Keterangan Secara Berlebihan

Apa itu kata keterangan? Kata keterangan merupakan sebuah kata penjelas yang biasanya terletak diakhir atau awal kalimat. Beberapa contoh dari kata keterangan yaitu, kata keterangan tempat, waktu dan sebab.

Jangan menggunakan kata keterangan terlalu banyak dalam tulisanmu, karena ini akan membuat cerita membosankan. Alih-alih menuliskan "Suami Mita pulang saat malam hari" lebih baik kamu menulis "Suami Rima pulang tepat saat semua orang beranjak tidur"

5 Pakailah Kata Benda

Kata benda merupakan kata untuk menyebutkan nama tempat, benda, atau seseorang. Kata benda sendiri, terbagi menjadi kata benda abstrak dan kata benda konkret.

Kata benda konkret dipakai untuk benda yang dideteksi di pikiran manusia, sedangkan kata benda abstrak dipakai untuk benda yang dikenali dengan panca indra.

6 Masukkan Teknik Metafora dalam Tulisan

Dalam berkomunikasi, to the point memang hal yang bagus. Namun,  saat menulis cerita kreatif sebaiknya kamu tidak perlu terlalu to the point. Bahkan, lebih baik kammu menggunakan metafora saat mengungkapkan sesuatu.

Apa itu metafora? Metafora adalah perumpamaan dari sebuah kejadian yang sebenarnya. Dengan cara ini, pembaca akan diajak untuk berimajinasi secara lebih dalam.

7 Sertakan Dialog Dalam Tulisan

Dialog berisikan kalimat percakapan antara dua orang atau lebih. Dengan menuliskan dialog dalam tulisan,pembaca akan lebih mudah untuk memvisualisikan cerita yang penulis buat.

Dengan dialog, penulis lebih mudah untuk mengekspresikan ceritanya. Sedangkan pembaca juga lebih mudah untuk menerjemahkan emosi melalui dialog.

Baca Juga: 10 Tips Fokus Menulis, Cobain Yuk!

8 Salurkan Emosi Dengan Tepat

Mudahnya, dalam menulis kreatif penulis harus memahami cara menyalurkan emosi dari marah, bingung, cemas, bahagia, dan sedih dengan baik. Apalagi jika penulis mampu membuat pembaca merasakan banyak emosi dalam satu babak.

Tentu hal ini akan membuat pembaca makin penasaran dan tertarik dengan tulisan yang sedang dibacanya. Tapi saat menggambarkan emosi, jangan menggunakan kata yang to the point seperti "bingung".

Alih-alih menulis "Rima bingung mendengar  penuturan Doni" lebih baik tulis "Dahi rima langsung berkerut setelah Doni menjelaskan kronologi kejadian itu"

9 Riset yang Matang

Riset merupakan sebuah proses investigasi yang dilakukan secara sistematis dan mendalam. Walaupun menulis kreatif lebih banyak  membutuhkan banyak imajinasi yang tinggi, namun riset juga penting loh!

Riset akan membuat ceritamu lebih nyata dan terhindar dari plot hole.  Terkadang saat  melakukan riset, penulis juga banyak menemukan ide-ide baru. Oleh karena itu jangan lupa riset, sebelum menulis kreatif ya!

10 Tuliskan Narasi Secara Proporsional

Selain membuat tulisan yang lebih spesifik, penulis lebih baik menuliskan narasi secara proporsional. Narasi yang terlalu banyak cerita akan membuat pembaca mudah bosan.

Oleh karena itu coba buatlah tulisan yang mengandung dialog dan teks narasi secara proporsional. Dengan begitu, pembaca akan lebih nyaman membaca tulisanmu.

11 Beri Judul Tulisan yang Boom

Walaupun kalimat dont judge book by its cover sudah bertebaran dimana-mana, namun kenyatannya masih banyak orang yang tertarik untuk membaca suatu buku karena judulnya yang menarik.

Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan judul yang menarik pada tulisanmu. Kamu bisa riset dengan membandingkan judul-judul untuk tulisan dengan jenis yang sama. Dengan begitu, kamu bisa memilih judul yang lebih unik dan beda.

12 Cari Timing yang Pas Saat Menulis

Tentunya setiap penulis memiliki waktu kreatifnya masing-masing. Ada yang ide kreatifnya muncul di pagi hari, siang hari, ataupun malam hari. Ada baiknya setiap penulis aware terhadap waktu kreatifnya masing-masing.

Ada juga penulis yang memiliki waktu kreatif di akhir pekan atau malah saat hari aktif bekerja. Jika penulis sudah mengetahui hari kreatifnya yang mood digunakan untuk menulis, tentu hal ini akan membantu mereka untuk lebih produktif.

13 Setting-lah Tempat Menulis Senyaman Mungkin

Agar tempat menulis makin nyaman, kamu bisa menggunakan lilin-lilin aroma terapi yang sesuai dengan seleramu. Jika tempatnya nyaman, tentu seorang penulis akan lebih mudah untuk mendapatkan ide dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.

Sebenarnya kenyamanan tergantung preferensi masing-masing. Kamu bisa membuat konsep nyamanmu sendiri setiap kali akan menulis.

14 Buatlah Konsep Tulisan yang Spesifik

Terkadang seseorang terlalu banyak memiliki ide tulisan namun bingung saat harus mengeksekusinya. Oleh karena itu, ada baiknya kamu mengerucutkan ide yang akan kamu tulis.

Dengan begitu, proses pengembangannya menjadi lebih mudah. Meski begitu, kamu tetap bisa menyimpan ide-ide lain dalam draf tulisan.

15 Perbanyak Membaca atau Menonton

Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap wawasan baru atau sekedar hal baru yang masuk ke otak akan membuat seseorang lebih kreatif. Tak jarang ide-ide brilian malah muncul setelah seseorang membaca hal random atau menonton hal random.

Oleh karena itu, coba jadwalkan untuk menonton atau  membaca sesuatu yang menarik di setiap pekan atau setiap kamu memiliki waktu luang.

16 Baca Kembali Tulisan yang Sudah Selesai

Cobalah untuk membaca ulang tulisan yang sudah kamu selesaikan. Biasanya saat membaca ulang, kamu akan menemukan banyak hal baru atau sekedar merasa ada hal-hal yang perlu di improve dari tulisanmu.

Jangan takut untuk merevisi tulisanmu ya! Karena setelah tulisan selesai dan kamu membacanya ulang semua kekurangannya akan terlihat. Kamu hanya perlu merevisinya sesuai nalurimu kok!

17 Berkumpul Bersama Komunitas Penulis Kreatif

Bergabung bersama komunitas para penulis akan sangat membantumu dalam proses menulis kreatif. Apalagi dalam komunitas, umumnya banyak kegiatan diskusi atau sekedar saling sharing mengenai proses kepenulisan. Setiap anggota biasanya akan berbagi mengenai proses kreatif mereka masing-masing.

Baca Juga: 5 Buku Tentang Tips Menulis yang Wajib Dibaca

Itulah beberapa tips menulis kreatif yang perlu kamu pahami. Kalau  kamu tertarik menulis novel, Cabaca punya Fitur Karya yang bisa kamu manfaatkan. Yups, di fitur Karya, kamu bisa menuliskan cerita-cerita secara bebas loh! Jika ceritamu bagus, novelmu juga bisa di monetisasi!

Caranya gampang banget! Cukup masuk ke web atau aplikasi Cabaca pakai akun kamu, lalu cari tanda plus (+) dibagian bawah beranda. Udah deh, kamu bisa mulai nulis. Gampang banget kan. Coba aja buka website cabaca disini.

Baca novel Indonesia di Cabaca